PROFIL BENDA - BENDA PUSAKA KERAJAAN BONE
|
TEDDUNG PULAWENG
PAYUNG EMAS
Merupakan paying
Pusaka Kerajaan Bone yang telah ada sejak Zaman kejayaan Raja Bone ke-15 La
Tenri Tatta Arung Palakka (1654 – 1696).
Pusaka ini merupakan
suatu pusaka Kerajaan yang diterima oleh Kerajaan Bone sebagai bentuk
penghargaan dari Kerajaan Pariaman, yang merupakan wujud sikap persaudaraan
antara dua Kerajaan.
Sesudah Pemerintahan
Raja Bone XV, maka Pusaka ini menjadi suatu alat perlengkapan Resmi
Pengangkatan dan Pelantikan Raja-Raja hingga Ke Masa Raja Bone terakhir.
Susunan dan bentuk :
Ø Tongkat Payung
mempunyai tinggi 18 ruas yang terbuat dari emas;
Ø Daun Payung
bermahkotahkan emas, dikelilingi 11 anting emas;
Ø Meliputi 72 helai
jari-jari yang dilengkapi dengan 71 buah anting-anting kecil serta 57 buah
anting besar yang terbuat dari emas;
Ø Pada kain Payung,
tampak dihiasi dengan 2 susun lilitan rante emas, sebagai tanda kesatuan
persaudaraan antara Kerajaan Bone dan Kerajaan Pariaman.
|
|
LA MAKKAWA
KERIS
Merupakan keris yang disebut juga Tappi Tatarapeng
Pusaka Raja Bone ke-15 La Tenri Tatta Arung Palakka. Keris Pusaka ini seluruh
hulu dan sarungnya berlapis emas.
Pada zamannya pusaka ini dipergunakan oleh Arung Palakka
dalam setiap pertempuran melawan musuh kerajaan. Pusaka ini memiliki sifat
ketajaman serta sangat berbisa, sehingga sekali tergores (terluka) sekejab
waktu akan meninggalkan atau dalam bahasa bugis disebut Makkawa.
Pusaka ini juga merupakan salah satu perlengkapan resmi
dalam upacara pelantikan dan pengangkatan Raja-Raja Bone.
|
|
|
SEMBANGENGPULAWENG
SELEMPANG EMAS
Merupakan Pusaka Kerajaan
Bone yang ada pada masa Raja Bone yang ke-15 La Tenri Tatta Arung Palakka.
Pusaka ini dipersembahkan kepada Pemerintah Kerajaan Bone sebagai penghargaan
atas keberhasilan Kerajaan Bone membangun kerja sama dengan Raja Pariaman.
Pusaka ini kemudian menjadi
perlengkapan resmi dalam upacara pelantikan dan penobatan Raja-Raja
Susunan
dan bentuk :
Ø
Terbuat dari emas berbentuk rantai-rantai
yang berukuran besar dengan jumlah 63 potongan dengan panjang 1,77 meter dengan
berat seluruhnya mencapai 5 kg
Ø Pada
ujungnya tergantung 2 buah medali emas bertuliskan bahasa Belanda sebagai tanda
penghormatan kerajaan Belanda kepada arung Palakka Raja Bone ke-15.
|
|
ALAMENG TATA RAPENG
SENJATA ADAT 7
Pusaka Kerajaan ini adalah jenis Kalewang yang hulu
serta sarungnya berlapis emas, dan merupakan kelengkapan pakaian kebesaran
Anggota Ade’ Pitu.
|
|
LA SALAGA
TOMBAK
Merupakan
sebuah Tombak yang pegangannya dekat mata tombak dihiasi emas. Tombak ini
merupakan symbol kehadiran Raja.
|
|
LA TEA RIDUNI
KALEWANG
Sebuah Kalewang yang disebut Alameng serta
hulunya berlapis emas dan dihiasi intan permata. Pusaka ini merupakan Pusaka
Raja Bone ke-15 La Tenri Tatta Arung Palakka.
Pusaka selalu dikebumikan bersama Raja yang
mangkat, namun setiap kali itupun memunculkan diri di atas Makam yang diliputi
cahaya terang benderang.
Sehingga atas kejadian ini, maka pusaka ini
disebut La Tea Ri Duni ( yang tidak berkenan untuk dikebumikan). Pusaka ini
kemudian disimpan dan mendapat pemeliharaan, serta dipergunakan sebagai
perlengkapan resmi dalam upacara Pelantikan dan Pengangkatan Raja-Raja Bone.
|
About the author
Admin
Donec non enim in turpis pulvinar facilisis. Ut felis. Praesent dapibus, neque id cursus faucibus. Aenean fermentum, eget tincidunt.
0 komentar: